Di Ibu Kota Baru, PNS Dapatnya Apartemen Bukan Rumah


Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro memaparkan, ibu kota baru di Kalimantan Timur akan didesain untuk menampung 1,5 juta penduduk. Ibu kota tersebut akan dibangun di atas lahan 40 ribu hektar (ha).

Namun, untuk tahap awal yang akan dibangun ialah 6.000 ha. Lahan itu untuk aktivitas pemerintahan.

"Di 6.000 hektar government district, isinya adalah istana, gedung DPR, seluruh kantor kementerian, plus perumahan dinas ASN," ujarnya dalam acara Rakornas Bidang Properti Kadin Indonesia di Hotel Intercontinental Pondok Indah, Jakarta, Rabu (18/9/2019).

Khusus rumah Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS Bambang menyebut desainnya ialah hunian vertikal. Dia bilang, di ibu kota baru tidak lagi menggunakan istilah rumah dinas tapi rumah susun dinas atau apartemen dinas.

"Dan nanti desainnya, meskipun agak early, meskipun wilayah luas sekali, karena paham Kalimantan paru-paru dunia, bangunnya vertikal. Termasuk istilah rumah dinas bukan lagi landed house, yang memakan tanah sangat luas tapi semua ke atas. Namanya bukan lagi rumah dinas tapi rumah susun dinas atau apartemen dinas," paparnya.

Lanjut Bambang, dalam pemindahan ibu kota ini setidaknya ada 180 ribu PNS pemerintah pusat pindah ke ibu kota baru.

"Nanti ada migrasi PNS yang di pusat termasuk pejabatnya eksekutif, legislatif, yudikatif sekaligus menegaskan DPR itu pindah, Mahkamah Konstitusi pindah, Mahkamah Agung pindah. Kalau semua dihitung kita hitung 180 ribu pejabat dan ASN. TNI Polri sekitar 25 ribu yang ada di sana karena Mabes Polri ikut pindah," ungkapnya.

Sumber:Detik.com
Share:

Recent Posts